Minggu, 07 November 2010

Ujian..Ujian...

Hai Teman semua..Apa kabar hari ini? semoga secerah langit biru yang sedang ingin tersenyum manja tuk menemani siang ini. Hari ini ceritanya saya akan melaksanakan ujian PPL (akhirnya..) setelah kurang lebih 3 bulan melaksanakan PPL di SMPN 71 jakarta. Jujur, persiapan saya masih sangat dibawah teman sekaligus seteru saya dalam kelompok PPL (tak perlu sebut nama). Hal ini dikarenakan saya sakit sehingga tidak dapat mengerjakan RPP dan worksheet secara sungguh-sungguh. Saya ingat sabtu kemarin di saat teman PPL saya mengerjakan RPP dengan sungguh-sungguh, saya hanya dapat terbaring lemah tak berdaya menunggu mukjizat kesembuhan instan dari sang Khalik. Alhamdulillah, pada malam harinya penyakit lemas saya berangsur hilang dan hari minggu saya dapat mengerahkan seluruh tenaga saya untuk mengedit RPP dan membuat worksheet.

Dan puncaknya adalah hari ini. Duh, mohon doanyanya nis upaya saya bisa tampil maksimal tanpa ada hambatan. Saya tak mengharapkan nilai terbaik karena saya tahu selam proses PPL pun saya tidak berkontribusi secara maksimal. Saya hari ini hanya mengharapkan kemudahan dan kelancaran agar mendapatkan nilai yang dapat dikategorikan 'baik' karena ketika saya menlakukan hal-hal ini yang menjadi motivasi saya hanyalah orang tua saya. Orang tua saya memang mengharapkan agar saya dapat lulul dengan baik secepatnya, tak perlu ada penambahan semester, bagi mereka 4 tahun cukup untuk studi S1 saya.

Bila PPL ini sudah selesai, insya Allah saya akan segera menyelesaikan skripsi saya yang ternyata masih tertahan di judul dan belum bisa beranjak ke tempat lain. Di sini say lagi-lagi meminta doa rekan sekalian agar saya dapat menyelesaikan skripsi saya dan mempercepat wktu studi saya.

Baiklah sampai di sini dulu saya kira entri baru dari saya. Dalam beberapa menit lagi saya akan masuk dan mudah-mudahan mukjizat itu datang dan doa rekan sekalian terkabul. Mohon maaf dalm kesalahan kata. Sampai jumpa.

Rabu, 03 November 2010

Harmonisasi Kejenuhan dalam Sistem Pertemanan

Selamat Pagii semua...entri ini saya buat di pagi hari beberapa menit sebelum saya masuk ngajar. Curi waktu sedikit untuk Curcol tak masalah kan?. Baiklah, hari ini saya laporkan cuaca sedikit mendung semendung hati dan pikiran saya hari ini. Bukan karena saya akan ujian PPL yang membuat saya tak bisa tidur, bukan karena saya harus ijin keluar sekolah karena mengurus acara gebyar budaya fbs, bukan juga karena saat ini di sebelah saya sedang ada bapak guru yang sedang entry nilai jadi OL saya sedikit terganggu. Hal ini dikarenakan saya sudah jenuh dengan aktifitas yang saya lakukan di sekolah karena PPL. bukan karena mengajar anak-anak tersebut, melainkan karena hubungan antar sesama kelompok PPL saya sering kurang harmoni. Bayangka, kami harus terkurung di dalam satu ruangan yang sempit dari pukul 7 pagi hingga 1 siang senin hingga jumat dan harus bertemu mereka lagi saat malam hari di kosan. Hampir 24 jam kami saling bertatap muka belum lagi membicarakan suatu hal yang tidak menyenangkan seperti penderitaan selam PPL, masalah dengan guru, dan persaingan antar individu untuk medapat nilai terbaik. Itu semua, saya akui, membuat saya lelah, bukan karena saya tidak sanggup menghadapi tantangan seperti tersebut diatas, melainkan karena hal tersebutlah yang membuat saya lelah harus memakai topeng dan menganggap bahwa tidak ada masalah diantara kami, bahwa kami baik-baik saja, padahal ada begitu banyak permasalahan yang terjadi di sini.

Sebagai informasi tambahan, teman kelompok PPL saya ini adalah kumpulan mahasiswa yang hanya memikirkan nilai belajar dan nilai bagus. Mereka bukan mahasiswa yang aktif di bidang organisasi sepertui yang saya lakukan. Saya tidak tahu apakah saya merasa beruntung atau merasa sangat tragis berada satu kelompok dengan mereka ini. Di satu sisi kelompok saya ini selalu di puju oleh dosen dan kelompok PPl lain. Namun di sisi lain saya seperti minyak dalam air, tak bisa bersatu. Saya bukan orang yang rajin dalm belajar. Setiap tugas yang saya kerjakan bukan atas hasil ketelitian tapi hasil terburu-buru. Oleh sebab itu nilai saya selalu pas-pasan tidak pernah lebih dari pas. Saya juga bukan tipikal orang study-oriented yang di hidupnya hanya ada belajar dan sekolah. Saye lebih menyenangi hal-hal yang sifatnya berbeda dan menantang walalupun saya tidak suka melakukan petualangan liar dan sejenisnya. Saya menyukai bidang organisasi dan pelayanan masyarakat yang sifatnya non profit. saya gemar membuat atau menjadi bagian dari acara kampus yang sifatnya melayani mahasiswa lain. Dari pada menjadi tukang tampil, saya lebih menyukai bekerja di belakang layar namun tetap di lapangan. Saya tidak tahan berlama-lama di belakang meja dan di depan komputer untuk menyelesaikan sebuah laporan. Setiap acara kampus di mana saya bertindak sebagai pelaksan, saya selalu merasa antusias, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan seperti mendapat mukjizat bila acara tersebut berhasil sangat baik.

Namun saat ini saya sedang lesu, tidak hanya bekerja di depan komputer, tetapi juga harus terkurung berhari-hari bahkan berbulan-bulan dalam ruangan dingin dan harus membuar RPP yang tidak bisa selesai dalam hitungan jam. Saya jenuh, ya, itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Terlebih hubungan yang kurang harmonis bersama teman-teman in dikarenakan sifat individualis mereka yang serba study-oriented. Saya butuh penyegaran, dan salah satu jawabannya ada di organisasi yang sedang saya geluti. BEM atau Bada Ekskutif Mahasiswa adalah salah satu wadah organisasi kampus yang bergerak di bidang pelayanan kepada mahasiswa baik secara akademis, kemahasiswaan, minat dan bakat, dsb.

Karena jam mengajar saya sudah masuk, saya sudahi dulu dengan terimak kasih dan salam semangat untuk semua.

Rabu, 13 Oktober 2010

Kegiatan baru, aktivitas Baru, Tantangan Baru

Haiii semua..It's been a long time we've been separeted yaa..maklum, semenjak laptop saya rusak dan masih dalam masa perbaikan, saya memang sudah lama tidak membuka blog saya dan hanya membuka jejaring sosial saya saja. Tapi hari ini, jam ini, dan di tempat ini, say berjumpa dengan anda lagi.

Tema yang saya usung untuk entri kali ini sepertinya tidak jauh dari aktivitas yang saya lakukan akhir-akhir ini. Berita aktivitas ter-update sayay adalh sekarang saya sedang melaksanakan pemantapan praktik lapangan atau yang sering disingkat PPL. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan, bergantung tiap sekolahnya juga. untuk say dan teman2 kelompok, kami melaksanakan ppl hingga akhir semester ganjil. Dalam kegiatan ini kita semua sama seperti guru lainnya yang masuk ke kelas, mengajar materi, membuat soal, menilai jawaban, dan juga memasukan nilai. Hal itulah yang keseharian kami jalankan selama hampir 2 bulan ini terhitung sejak agustus 2010. Bosan pasti, males selalu ada, kesel wajib ada karena terkadang guru dan orang yang ada di sekolah tempat kita ppl menganggap bahwa kami 'tersedia' untuk mereka, istilah ga kerennya kami sudah seperti OB yang bisa diminta untuk melakukan segal hal walaupun di luar pekerjaan sebagai guru. Tercatat saya sudah pernah diminta untuk memfoto kopi surat, bikin naskah, dan juga bikin presentasi dengan tema menstruasi (jangan tanya kenapa). Tapi sesungguhnya yang paling berat dari melakukan itu semua adalah ketika hal-hal yang telah kita lakukan tidak dihargai oleh mereka. Bahkan yang lebih menakutkan lagi jika pengorbanan yang kita lakukan dianggap seperti tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah mereka lakukan untuk sekolah tersebut. Ujung dari hal buruk tersebut adalah saya pernah kena difitnah, saya di gosipin ini itu, dsb.

Tapi ya sudahlah, sudah terjadi, mari ke cerita berikutnya..!
yang ini masalah oprganisasi, which is lebih suka saya ceritakan daripada cerita yang tadi. Nah, masalah bemf berikutnya adalah proker Humas (dept yang saya bawahi) yang tak kunjung ada ujungnya, boro2 ujung, mulai juga belom. proker yang belum ada mulainya tak lain tak buka adalh buletin...jeng-jeng...anda pasti berpikir apa susahnya si bikin bulten, toh download dari internet atau ngarang2 dikit ga jadi masalah. Tapi permasalahannya adalah rasa ideologis saya yang sedikit membuat saya menyesal kenapa mesti bikin buletin dengan cara seperti ini. Baiklah, masalah utama dari buletin ini adalah saya mengharuskan seluruh bemj fbs untuk melakukan pemberitaan tersebut, tidak melalui download, tetapi melalui wawancara pihak dekan yang menjadi berita utama untuk buletin edisi ini. Nah klimaksnya adalah sudah 2 kali pertemuan tapi hanya ada 1 jurusan yang datang ke saya. Sediiih..pediiihh..tapi tak apalah..yang penting masih ada jurusan yang care ama bemfnya biar dikata cuma 1 jurusan saja.

Kegiatan lainnya tak lain dan tak bukan, mengajar bimbeeelllll. Sebenarnya mengajar bimbel bukan lagi hal baur untuk saya. Perbedaannya hanya pada bentuk, jenis, dan kondisi murid yang berbeda tiap tahunnya. Tahun ini tersa begitu spesial karena saya hanya memegang siswa SMP yang dikhususkan pada siswa kelas 9 diman pada bulan April nanti mereka akan menghadapi Ujian Nasional dan amanah lulus ujian sedang berada pada pundak saya. Berat, pasti, tapi inilah tantangan, oleh karena itu saya mempost berita ini agar setiap orang yang melihat blog saya, dapat secara langsung ataupun tidak langsung memberi dukungan moril dan immoril kepada saya. Setiap tantangan pasti berat dan sulit untuk dihadapi. Tapi tiap tantangan yang berhasil kita lalui adalah sama persis dengan mereka yang mendaki gunung tertinggi di dunia dan berhasil menancapkan bendera negaranya di puncak gunung tersebut. Orang lain senag, tapi yang paling senang adalah diri kita sendiri.

Kata terakhir dari saya sebagai kesimpulan dari post saya yang ini adalah, Kawan, kita boleh saja takut atau merasa ilfiil dengan tiap hal baru yang menantang kita. Tapi bukan kita, jika kita tidak berani mengahadapinya. Bukan calon orang sukses yang bisa dengan sabar dan gigih dalam mengahadapinya. Mari bersemangat...!!

Minggu, 20 Juni 2010

Saat ini,pukul 23.44,ditengah pengerjaan CIAPIE yang tanpa akhir(jika igin tahu CIAPIE itu apa, silahkan lihat entri sebelumnya), tiba tiba ada sebersit ingatan akan seseorang yang jauh di sana, ingatan akan kerinduan yang mendalam kepada seseorang, tentang seseorang di sana yang saat ini saya pun tidak tahu beliau sedang apa dan sedang memikirkan apa. saya tidak berani menanyakan padanya karena akhir-akhir ini hal itu jadi suatu hal yang haram di lakukan oleh saya apalagi beliau.Yap, teman-teman, saya sedang merindukan orang tua saya terlebih sang ibu tercinta yang jauh di tangerang sana sementara saya berada di kota keras dan kejam untuk siapa saja sekelas Jakarta. Rasa rindu ini makin dalam ketika saya mengetahui bahwa sepertinya haram juga hukumnya jika saya pulang ke rumah itu

Jika sudah membaca tulisan diatas, sepertinya teman-teman sudah bisa menebak masalah apa yang sedang saya hadapi dengan orang tua saya. Hahaha..masalah kecil yang berakhir pertengkaran. Saya kira saya tidak perlu menceritakan bagaimana masalah pertengkaran ini bisa terjadi, karena sekarang bukan hal itu yang ingin saya ceritakan. hal itu sudah menjadi penyesalan yang tidak pernah ada ujungnya.

Hal terpenting adalah masalah kerinduan. teman, kalo sudah begini satu minggu rasanya sepeti melewati 1 tahun plus bulan puasa. tiap menit dilalui tanpa terlupa untuk mengingat ibu tercinta dan penyesalan tiada ujung saya. semua tercampur jadi satu yng membuat saya tidak mampu berkonsentrasi untuk mengerjakan apapun termasuk CIAPIE ini. butir-butir semangat yang dikumpul seperti mengumpulkan batu-batu kecil yang digunakan orang dulu untuk membangun rumah, rasaya seperti mustahil, tidak mungkin, pasti gagal, itulah yang saya rasakan sekarang. Berbagi metode da cara saya pakai untuk melupakan masalah ini, tapi semua hanya berlangsung sementara, setelah itu terjadi lagi..

Saya tahu dalam hal ini saya yang harus disalahkan, saya yang membuat beliau marah meski bukan saya yang memulai pertengkaran. Sudah menjadi tabiat saya bahwa saya orang yang keras kepala, di kasih hati minta jantug, di kasih nasehat lembut malah di balik mencak-mencak. Teman, pertengkaran ini adalah pelajaran yang sangat berarti dan harus dibayar sangat mahal.

Saya tidak mampu dan tidak memiliki hak untuk menasehati anda dalam tulisan saya ini, sayalah yang harus di beri nasihat. tapi sekali lagi, saya bukan tipikal orang yang mau menerima nasihat begitu saja. butuh hal-hal sperti diatas untuk membuat saya sadar dan mampu mngambil pelajaran dari hal ini. Saya juga telah paham hal-hal seperti ini akan terjadi kembali, karena walaupn saya beruah, saya tidak akanpernah berubah seratus persen kecuali saya mendapatkan kecelakaan yang membuat saya emnesia hingga melupakan siapa saya dan seperti apa orang seperti saya. Hahaha..ketika pertengkaran itu baru saja selesai, itulah yang saya rasakan ketika pergi dari rumah. rasanya saya ingin menabrakan diri saya ke mobil truk hingga membuat saya lupa ingatan. Tenang teman..saya langsung istighfar, karena saya ingat saya masih ada ujian akhir semester yang harus saya hadapi. jika ingin mengalami hal seperti itu paling tidak harus menunggu saya lulus kuliah dulu dan memilik pekerjaan tetap.

Kesimpulan hari ini adalh saya merindukan orang orang yang untuk saat ini masih harus saya pendam, tidak tahu sampai kapan. Hanya berharap kepada Yang Maha Tinggi untuk keajaiban dan HidayahNya..

Jumat, 18 Juni 2010

Totalitas perjuangan untuk Ujian

Hai...udah lama juga saya tidak mengentri blog ini, maklum..masih jadi mahasiswa, berarti masih banyak tugas dan kewajiban akademik yang harus di selesaikan. Karena minggu-minggu ini masih merupakan Minggu ujian , maka saya nyatakan bahwa tema untuk entry baru ini adalah tentang ujian. sebenernya udah hampir semua ujian mata kuliah yang saya tempuh, tercatat ujian terakhir dan yang ter d'best adalah CSD 2 (Curriculum and Syllabus Designing). Yang pasti bukan karena nilainya yang d'best, tapi karena perjuangannya yang tiada akhir tiada banding. Bayangkan, dalam satu semester kita (mhasiswa matkul ini) harus mampu membuat satu silabus dan satu RPP terbaik berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada semester kemarin (Di CSD 1). Belum termasuk jika silabus dan RPPnya harus di revisi. masih bagus jika hanya revisi sebagian, bagaimana jika revisi keseluruhan. Dan saya pun kebagian revisi ulang untuk silabus 1 semester. Cuma Tuhan yang tau bagaimana saya bekerja keras banting tulang tidak tidur bermingu-minggu demi sebuah revisi silabus. Dari perjuangan silabus itulah, untuk pembuatan RPP saya tidak ingi ada revisi ulang. Maka, saya kembali banting tulang tidak tidur berminggu-minggu hanya demi sebuah RPP untuk beberapa kali pertemuan. Dari merenung, tidur-tiduran, bolak-balik, sampai jungkir balik, saya mencari ilham untuk mendapatkan materi yang tepat untuk dimasukkna ke dalam RPP. Dan puncaknya adalah hari selasa kemarin ketika presentasi RPP. Alhamdulillah, revisinya hanya dibagian teknis saja.

Akhirnya perjuangan CSD berakhir sudah, tapi bukan berarti bisa bersantai ria, masih ada satu matkul pamungkas lagi untuk selasa besok, yaitu...jeng-jeng-jeg-jeng... CIAPIE e.ke. Current Issues for Academic Policies and Education (bener ga ya akronimya..?). Isi matkul ini tak lain dan tak bukan adalah analisis mendalam tentang isu-isu termutakhir yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan, yup..itulah UAS terakhir. Bentuk UASnya...? tak lain tak bukan presentasi hasil Analisis beserta solusinya...huahahhaha. Jika anda bertanya, Untuk UAS ini sudah sampai mana, maka jawabannya baru sampai PENDAHULUAN, dahsyat..! tapi saya pikir ini masih lebih baik ketimbang belum buat sama sekali..huahahaha..

Kalo ane boleh zuzur, untuk UAS yang satu ini, saya ngerasa super duper malas untuk mengerjakannya, why..? karena seluruh energi, tenaga, dan pikirin sudah depleted e.k.e habis untuk berjuang di jalan CSD 2. makanya sampe hari ini (hari jumat, H min 3) Analisisnya masih di jalan PENDAHULUAN alias belum sampe ke analisis. Wuahhh...cuma Tuhan yang tau seberapa malas saya hari ini.

Tapi saya justru berpikir, dari seluruhmatakuliah yang di ujikan, matkul inilah perjuangan sesungguhnya. Dalam kategori mencari ilmu, rasa malas merupakan halangan dan rintangan yang terberat dalam mencapai keberhasilannya. Inilah perjuangan sesungguhnya. Mengusir rasa malas, menurut saya hampir sama dengan beramal jariah untuk masjid yang jauhnya di ujung kulon, susahnya minta ampun. tapi kalo berhasil mengalahkannya, tidak ada kata lain selain kata SUKSES. yup. kesuksesan tidak pernah berawal dari kemalasan, dan kegagalan tidak pernah terjadi karena kerajinan dan ketekunan.

Ditemani rasa semangat kesuksesan dan kebahagiaan masa depan. mari kita mulai CIAPIE kembali. totalitas secara keseluruhan demi mengakhiri semester ini dengan indeks prestasi minimal 3, 8 (Amiiiiin..). seperti judul untuk semester ini, TOTALITAS PERJUANGAN..! MARI BERJUANG..!

Jumat, 16 April 2010

Semua Butuh Pengorbanan..

Bener apa yang dikatakan Einstain, Semua hal itu butuh pengorbanan,(bener si Einstain ngomong itu pa ga...cuma Tuhan dan dia sendiri yang tau). Tak hanya sebuah kesuksesan yang butuh pengorbanan, untuk mencari seorang pacar yang kaya lagi setia juga butuh pengorbanan. Apalagi mau jadi orang sukses, bahkan tak hanya butuh pengorbanan, tapi juga butuh keikhlasa dari pengorbanan-pengorbanan tersebut, saking banyaknya yang dikorbanin jadi butuh ekstra keikhlasan untuk mengorbankannya.

Saya sebenernya cuma mahasiswa biasa di salah satu universitas Negeri di Jakarta, sebut saja namanya Universitas Negeri Jakarta (emang itu nama aslinya) atau biasa disapa sebagai UNJ atau lebih eksis dikenal sebagai IKIP jakarta (karena kalo naik Bis kota minta turun di UNJ, insya Allah abangnya ga tau..). sebenernya kerjaan saya sam dengan mahasiswa lainnya, yakni kuliah, pulang, ngerjain tugas, kuliah lagi, pulang lagi, ngerjain tugas lagi, dan begitu seterusnya sampai ke weekend.

Yang membuat w bertanya dalam benak tanpa henti adalah....apakah semua mahasiswa akan melakukan hal sama dengan apa yang w lakukan saat ini. Terus terang gara-gara urusan kuliah ini, w tidur tiap harinya kurang dari 5 jam perhari, jam 7 malem udah ngantuk padahal mesti ngajar kelas yang isinya belasan anak hiperakti, mulai jam 11 malem ampe diatas jam 1 mata w ga akan bisa terpejam meski w paksain buat tidur sebelum jam 2 malem. Tiap harinya w mesti ngerjai tugas yang jumlahnya menggunung dan ketika satu tugas kelar, maka yang lain akan berdatangan tidak kalah banyak seperti sebelumnya. gara-gara jam tidur ga teratur ini w jadi males banget buat solat karena bawaanya udah cape duluan, di kelas ga usah diomongin lagi berapa kali w kegap tidur pas kuliah. bahkan beberapa dosen udah nangkep kalo w sering tidur di kelas, ga ngebayanginkan kalo seandainya teman-teman sekalian menjadi w..tidur di kelas, jam 3 baru bisa ngantuk, solat kesiangan, ke kampus telat mulu, hansip aja kalah..

W akuin emang w bukan orang yang well-organized dalam hal pengaturan jadwal kegiatan w sehari-hari. Tapi buka berarti w ga bisa paham akan kebutuhan akan diri w sendiri. W tau persis setiap harinya seseorang paling sedikit harus tidur selam 6-7 jam dan bila belum mencapai jam tersebut, w bisa dikatakan orang yang tidak sehat. Udah keliatan dari badan w yang makin hari makin besar karena menurut penelitian orang yang kurang tidur itu badannya mudah menggemuk, belum lagi kalo jam 12an w kelaperan dan w menyediakan makanan kecil untuk jadi cemilan. Maka cukuplah alasan kalo w bukan orang yang sehat.

Semua emang butuh pengorbanan, tapi apa pengorbanannya harus seperti ini..? tidur dan makan tidak teratur, tiapa hari cuma mikirin tugas yang ga da abisnya, ga pernah olahraga, istirahat kurang, dan masalah lain yang ga inget untuk di sebutin saking banyaknya.

Rabu, 14 April 2010

Ada yang tau ga ya....??

Ada yang tau ga ya kalo selama ini w menyimpan suatu impian yang w simpen sejak w masuk Osis SMA..Impian itu adalah membuat suatu event-event besar yang dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang yang bertindak sebagai peserta maupun sebagai penonton. Istilah bekennya sih Event Organizer. Tapi yang ga w ngerti adalah impian itu seolah-olah dikubur pelan-pelan secara sengaja maupun tidak segaja oleh w maupun orang lain. Tanda-tanda pertama adalah waktu w masuk Osis SMA, walaupun w pernah jadi koordinator seksi waktu itu. Tapi w ga pernah sekalipun megang saut acara pun walaupun itu cuma sekedar acara kumpul baren acara non formal. Semua yang megang orang lain. Sekalinya w megang tapi acaranya ga jadi, payah kan..? Nah, yang lebih parah adalh ketika w masuk Kuliah yang juntrungannya adalah menjadi pengajar anak orang alias guru. Mana ada selama kuliah w mempelajari tentang bagaimana membuat manajemen suatu acara kalo semua dosen yang mengampuh w adalh lulusan sarjana pendidikan.

Sebelum ke paradigma lain dari dari impian w, w cuma pengen ngasih tau penyebab impian event organizer itu muncul di benak w. Bermula dari hal kecil, seperti masalah bersih-bersih rapi-rapi dan bere-beres. Semua orang deket ama w tau kalo kamar w (yang dirumah maupun di kosn) tak mau kalah dengan kapal pecah. Kamar yang penuh dengan barang berserakan dan tidak pernah dirapikan selama 2 minggu (bahkan lebih). Tapi giliran ngebersihin ruang tamu atau tempat umum lain, w akan melakukannya dengan senang hati dan sungguh-sungguh. awalnya juga bingung mengapa hal seperti ini tejadi di diri w. Tapi setelah merenung lumayan lama barulah tersadar bahwa sejorok-joroknya w, w akan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh selama itu adalah untuk kemaslahatan umat. W termasuk orang yang pekerja keras dalam hal melayani dan membantu orang, karena dalam diri w tertanam bahwa jika orang lain senang dengan pekerjaan kita, toh yang akan senang juga diri kita sendiri. maka ga salah alamat kalo w masuk sebagai salah satu kepengurusan badan eksekutif atau dalam bahasa inggrisnya adalah Students Executive Board.

Maka jadilah impian itu tetap ada meskipun masih sebasar cahaya lilin dan belum bisa lebih besar dari itu. Harapan itu pun semakin w besarkan dengan masuk ke organisasi kampus yang juntrungannya berhubungan dengan bikin acara. Hingga saat ini w udah megang 3 acara mulai dari yang pesertanya banyak, yang dananya banyak, sampe yang ga da dananya sama sekali. Semua acara itu adalah acara non-profit yang berarti semua panitianya di bayar dengan ucapan terima kasih dan pahala dari Yang Diatas. Dan hingga saat ini w merasa puas dengan apa yangudah w lakukan walaupun kalo seandainya waktu bisa diulang, w penegn megang ketiga acara itu kembali.

Nah dari cerita dongeng tersebut terpetiklah suatu harapan, seandainya w udah lulus nanti w bisa berkontribusi banyak di bidang pelayanan masyarakat, buka, bukan jadi guru, karena jika dipandang lagi, pelajar bodoh kayaw in ga da cocok-cocoknya jadi guru. Yang ada malah murid yang w ajar jadi tambah bodoh. Tapi bukan brarti w ga pengen berkontribusi di bidang pendidikan. w mau banget, karena ilmu yang w punya cuma berhubungan dengan bahasa dan pendidikan, jadi setidaknya w punya background untuk melakukan suatu acara yang ada hubungannya dengan perbaikan pendidikan.

Jadi rekan sekalian, saya mohon doanya ya,,agar suatu hari rencana ini dapat terwujud dalam jangka waktu yang tidak lama walaupun itu semua kembali pada kehendank Tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu di dunia ini.

Hari ini sampai di sini dulu, terima kasih banyak..salam semangat..