Jumat, 16 April 2010

Semua Butuh Pengorbanan..

Bener apa yang dikatakan Einstain, Semua hal itu butuh pengorbanan,(bener si Einstain ngomong itu pa ga...cuma Tuhan dan dia sendiri yang tau). Tak hanya sebuah kesuksesan yang butuh pengorbanan, untuk mencari seorang pacar yang kaya lagi setia juga butuh pengorbanan. Apalagi mau jadi orang sukses, bahkan tak hanya butuh pengorbanan, tapi juga butuh keikhlasa dari pengorbanan-pengorbanan tersebut, saking banyaknya yang dikorbanin jadi butuh ekstra keikhlasan untuk mengorbankannya.

Saya sebenernya cuma mahasiswa biasa di salah satu universitas Negeri di Jakarta, sebut saja namanya Universitas Negeri Jakarta (emang itu nama aslinya) atau biasa disapa sebagai UNJ atau lebih eksis dikenal sebagai IKIP jakarta (karena kalo naik Bis kota minta turun di UNJ, insya Allah abangnya ga tau..). sebenernya kerjaan saya sam dengan mahasiswa lainnya, yakni kuliah, pulang, ngerjain tugas, kuliah lagi, pulang lagi, ngerjain tugas lagi, dan begitu seterusnya sampai ke weekend.

Yang membuat w bertanya dalam benak tanpa henti adalah....apakah semua mahasiswa akan melakukan hal sama dengan apa yang w lakukan saat ini. Terus terang gara-gara urusan kuliah ini, w tidur tiap harinya kurang dari 5 jam perhari, jam 7 malem udah ngantuk padahal mesti ngajar kelas yang isinya belasan anak hiperakti, mulai jam 11 malem ampe diatas jam 1 mata w ga akan bisa terpejam meski w paksain buat tidur sebelum jam 2 malem. Tiap harinya w mesti ngerjai tugas yang jumlahnya menggunung dan ketika satu tugas kelar, maka yang lain akan berdatangan tidak kalah banyak seperti sebelumnya. gara-gara jam tidur ga teratur ini w jadi males banget buat solat karena bawaanya udah cape duluan, di kelas ga usah diomongin lagi berapa kali w kegap tidur pas kuliah. bahkan beberapa dosen udah nangkep kalo w sering tidur di kelas, ga ngebayanginkan kalo seandainya teman-teman sekalian menjadi w..tidur di kelas, jam 3 baru bisa ngantuk, solat kesiangan, ke kampus telat mulu, hansip aja kalah..

W akuin emang w bukan orang yang well-organized dalam hal pengaturan jadwal kegiatan w sehari-hari. Tapi buka berarti w ga bisa paham akan kebutuhan akan diri w sendiri. W tau persis setiap harinya seseorang paling sedikit harus tidur selam 6-7 jam dan bila belum mencapai jam tersebut, w bisa dikatakan orang yang tidak sehat. Udah keliatan dari badan w yang makin hari makin besar karena menurut penelitian orang yang kurang tidur itu badannya mudah menggemuk, belum lagi kalo jam 12an w kelaperan dan w menyediakan makanan kecil untuk jadi cemilan. Maka cukuplah alasan kalo w bukan orang yang sehat.

Semua emang butuh pengorbanan, tapi apa pengorbanannya harus seperti ini..? tidur dan makan tidak teratur, tiapa hari cuma mikirin tugas yang ga da abisnya, ga pernah olahraga, istirahat kurang, dan masalah lain yang ga inget untuk di sebutin saking banyaknya.

Rabu, 14 April 2010

Ada yang tau ga ya....??

Ada yang tau ga ya kalo selama ini w menyimpan suatu impian yang w simpen sejak w masuk Osis SMA..Impian itu adalah membuat suatu event-event besar yang dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang yang bertindak sebagai peserta maupun sebagai penonton. Istilah bekennya sih Event Organizer. Tapi yang ga w ngerti adalah impian itu seolah-olah dikubur pelan-pelan secara sengaja maupun tidak segaja oleh w maupun orang lain. Tanda-tanda pertama adalah waktu w masuk Osis SMA, walaupun w pernah jadi koordinator seksi waktu itu. Tapi w ga pernah sekalipun megang saut acara pun walaupun itu cuma sekedar acara kumpul baren acara non formal. Semua yang megang orang lain. Sekalinya w megang tapi acaranya ga jadi, payah kan..? Nah, yang lebih parah adalh ketika w masuk Kuliah yang juntrungannya adalah menjadi pengajar anak orang alias guru. Mana ada selama kuliah w mempelajari tentang bagaimana membuat manajemen suatu acara kalo semua dosen yang mengampuh w adalh lulusan sarjana pendidikan.

Sebelum ke paradigma lain dari dari impian w, w cuma pengen ngasih tau penyebab impian event organizer itu muncul di benak w. Bermula dari hal kecil, seperti masalah bersih-bersih rapi-rapi dan bere-beres. Semua orang deket ama w tau kalo kamar w (yang dirumah maupun di kosn) tak mau kalah dengan kapal pecah. Kamar yang penuh dengan barang berserakan dan tidak pernah dirapikan selama 2 minggu (bahkan lebih). Tapi giliran ngebersihin ruang tamu atau tempat umum lain, w akan melakukannya dengan senang hati dan sungguh-sungguh. awalnya juga bingung mengapa hal seperti ini tejadi di diri w. Tapi setelah merenung lumayan lama barulah tersadar bahwa sejorok-joroknya w, w akan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh selama itu adalah untuk kemaslahatan umat. W termasuk orang yang pekerja keras dalam hal melayani dan membantu orang, karena dalam diri w tertanam bahwa jika orang lain senang dengan pekerjaan kita, toh yang akan senang juga diri kita sendiri. maka ga salah alamat kalo w masuk sebagai salah satu kepengurusan badan eksekutif atau dalam bahasa inggrisnya adalah Students Executive Board.

Maka jadilah impian itu tetap ada meskipun masih sebasar cahaya lilin dan belum bisa lebih besar dari itu. Harapan itu pun semakin w besarkan dengan masuk ke organisasi kampus yang juntrungannya berhubungan dengan bikin acara. Hingga saat ini w udah megang 3 acara mulai dari yang pesertanya banyak, yang dananya banyak, sampe yang ga da dananya sama sekali. Semua acara itu adalah acara non-profit yang berarti semua panitianya di bayar dengan ucapan terima kasih dan pahala dari Yang Diatas. Dan hingga saat ini w merasa puas dengan apa yangudah w lakukan walaupun kalo seandainya waktu bisa diulang, w penegn megang ketiga acara itu kembali.

Nah dari cerita dongeng tersebut terpetiklah suatu harapan, seandainya w udah lulus nanti w bisa berkontribusi banyak di bidang pelayanan masyarakat, buka, bukan jadi guru, karena jika dipandang lagi, pelajar bodoh kayaw in ga da cocok-cocoknya jadi guru. Yang ada malah murid yang w ajar jadi tambah bodoh. Tapi bukan brarti w ga pengen berkontribusi di bidang pendidikan. w mau banget, karena ilmu yang w punya cuma berhubungan dengan bahasa dan pendidikan, jadi setidaknya w punya background untuk melakukan suatu acara yang ada hubungannya dengan perbaikan pendidikan.

Jadi rekan sekalian, saya mohon doanya ya,,agar suatu hari rencana ini dapat terwujud dalam jangka waktu yang tidak lama walaupun itu semua kembali pada kehendank Tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu di dunia ini.

Hari ini sampai di sini dulu, terima kasih banyak..salam semangat..

Selasa, 13 April 2010

Pelajaran Hari ini : Bagaimana menghilangkan kekesalan anda

tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak pernah mengalami perasaan marah atau kesal yang disebabkan baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Bahkan orang cacat mental pun bisa merasakan nikmatnya kemarahan meski belum tentu dapat dilampiaskan ke orang lain. Dan saya akui saya termasuk dari orang yang cepat merasa marah bila ada suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan atau harapan saya. Hal yang lumrah bagi segelintir orang untuk merasa marah di saat seperti itu, tapi bagi saya hal ini sudah kelewat batas. Betapa tidak, bila rasa marah itu datang, rasanya sangat sulit untuk meredakannya. Hanya ada dua opsi dalam kamus saya sebagai pilihan untuk meredakan hal ini, bila tidak melampiaskan ke orang lain, atau bunuh diri. Dan saya lebih sering memilih opsi nomor 1. opsi nomor 1 pun ada pilihan kembali untuk cara melampiaskan, bila tidak dengan omelah , atau cukup degan diam seolah-olah say seperti sendiri di dunia ini dan yang lain hanya boneka yang bisa bicara. Kedua opsi ini posisinya seimbang karena saya adalah orang yang memiliki intensitas kemarahan cukup banyak, jadi banyak pula pelampiasan yang saya lakukan. Nah, maksud saya kelewat batas di sini adalah bila hal itu saya lakukan selama 1 hari penuh, bahkan higga keesokan harinya. Janganka orang-orang yang menjadi objek kemarahan saya, saya sebagai pelaku utama pun merasa jengah dan jengkel dengan sikap saya kepada mereka.

Sebenarnya saya bukan tidak memiliki obat manjur lagi mujarab untuk menyembuhkan penyakit hati saya, tapi karena penyakit ini sudah terlalu parah dan mendarah daging, jadilah obat-obat tersebut hanya menjadi sekedar obat penenang sementara saja. Salah satu obat penenang saya adalah dengan makan. Makan yang bayak lagi manis di malam hari pula. Itu adalah salah satu cara saya untuk tidak hanya meredam amarah tetapi juga membuat gendut dalam satu malam. Obat lainnya adalah tidur, tidur berjam-jam di magrib hari adalah obat penenang sekaligus cara untuk kabur dari kewajiban saya sebagai muslim. Semua obat mijrab tersebut makin hari makin intens saya lakukan sehingga saya sering berpikir bila hari kiamat tiba, saya akan masuk kriteria orang yang masuk neraka dalam keadaan perut gendut karena sering absen menjalankan shalat magrib tapi ngemil tidak pernah absen sehari[un.

Nah, lewat artikel ini saya hanturkan permintaan kepada yang mau baca (yang tidak mau juga tidak apa-apa) pabila berkenan memberikan sumbangan nasihat dan wejangan (bila berkenan memberikan sumbangan dana juga tidak masalah) apa yang harus saya lakukan dengan kebisaan buruk yang semakin buruk ini. Karena semakin hari saya semakin tidak bisa menahan marah tapi berat badan saya tidak pernah turun karena stress menahan amarah.

Itulah pelajaran saya untuk hari ini
Sekali lagi say ucapkan terima Kasih
Wassalam

Senin, 12 April 2010

Baru ni Baru..

Hai teman yang di sini dan di sana..perkenalkan..Zie..Nama lengkap Gharizi Matiini..bukan matiin..saya baru memberanikan diri membuat blog ini setelah memutuskan bahwa tak ada lagi yang bisa saya lakukan selain kuliah, mengerjakan tugas, dan tidur-tiduran di rumah. Maka dengan dibuatnya blog ini saya berdoa danjuga berusaha semoga seluruh tulisan saya yang sebetulnya tidak berdaya guna ini dapat setidaknya menghibur pembaca dan juga blogger sekalian..sampai disini dulu, akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak..