Rabu, 03 November 2010

Harmonisasi Kejenuhan dalam Sistem Pertemanan

Selamat Pagii semua...entri ini saya buat di pagi hari beberapa menit sebelum saya masuk ngajar. Curi waktu sedikit untuk Curcol tak masalah kan?. Baiklah, hari ini saya laporkan cuaca sedikit mendung semendung hati dan pikiran saya hari ini. Bukan karena saya akan ujian PPL yang membuat saya tak bisa tidur, bukan karena saya harus ijin keluar sekolah karena mengurus acara gebyar budaya fbs, bukan juga karena saat ini di sebelah saya sedang ada bapak guru yang sedang entry nilai jadi OL saya sedikit terganggu. Hal ini dikarenakan saya sudah jenuh dengan aktifitas yang saya lakukan di sekolah karena PPL. bukan karena mengajar anak-anak tersebut, melainkan karena hubungan antar sesama kelompok PPL saya sering kurang harmoni. Bayangka, kami harus terkurung di dalam satu ruangan yang sempit dari pukul 7 pagi hingga 1 siang senin hingga jumat dan harus bertemu mereka lagi saat malam hari di kosan. Hampir 24 jam kami saling bertatap muka belum lagi membicarakan suatu hal yang tidak menyenangkan seperti penderitaan selam PPL, masalah dengan guru, dan persaingan antar individu untuk medapat nilai terbaik. Itu semua, saya akui, membuat saya lelah, bukan karena saya tidak sanggup menghadapi tantangan seperti tersebut diatas, melainkan karena hal tersebutlah yang membuat saya lelah harus memakai topeng dan menganggap bahwa tidak ada masalah diantara kami, bahwa kami baik-baik saja, padahal ada begitu banyak permasalahan yang terjadi di sini.

Sebagai informasi tambahan, teman kelompok PPL saya ini adalah kumpulan mahasiswa yang hanya memikirkan nilai belajar dan nilai bagus. Mereka bukan mahasiswa yang aktif di bidang organisasi sepertui yang saya lakukan. Saya tidak tahu apakah saya merasa beruntung atau merasa sangat tragis berada satu kelompok dengan mereka ini. Di satu sisi kelompok saya ini selalu di puju oleh dosen dan kelompok PPl lain. Namun di sisi lain saya seperti minyak dalam air, tak bisa bersatu. Saya bukan orang yang rajin dalm belajar. Setiap tugas yang saya kerjakan bukan atas hasil ketelitian tapi hasil terburu-buru. Oleh sebab itu nilai saya selalu pas-pasan tidak pernah lebih dari pas. Saya juga bukan tipikal orang study-oriented yang di hidupnya hanya ada belajar dan sekolah. Saye lebih menyenangi hal-hal yang sifatnya berbeda dan menantang walalupun saya tidak suka melakukan petualangan liar dan sejenisnya. Saya menyukai bidang organisasi dan pelayanan masyarakat yang sifatnya non profit. saya gemar membuat atau menjadi bagian dari acara kampus yang sifatnya melayani mahasiswa lain. Dari pada menjadi tukang tampil, saya lebih menyukai bekerja di belakang layar namun tetap di lapangan. Saya tidak tahan berlama-lama di belakang meja dan di depan komputer untuk menyelesaikan sebuah laporan. Setiap acara kampus di mana saya bertindak sebagai pelaksan, saya selalu merasa antusias, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan seperti mendapat mukjizat bila acara tersebut berhasil sangat baik.

Namun saat ini saya sedang lesu, tidak hanya bekerja di depan komputer, tetapi juga harus terkurung berhari-hari bahkan berbulan-bulan dalam ruangan dingin dan harus membuar RPP yang tidak bisa selesai dalam hitungan jam. Saya jenuh, ya, itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Terlebih hubungan yang kurang harmonis bersama teman-teman in dikarenakan sifat individualis mereka yang serba study-oriented. Saya butuh penyegaran, dan salah satu jawabannya ada di organisasi yang sedang saya geluti. BEM atau Bada Ekskutif Mahasiswa adalah salah satu wadah organisasi kampus yang bergerak di bidang pelayanan kepada mahasiswa baik secara akademis, kemahasiswaan, minat dan bakat, dsb.

Karena jam mengajar saya sudah masuk, saya sudahi dulu dengan terimak kasih dan salam semangat untuk semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar