Minggu, 20 Juni 2010

Saat ini,pukul 23.44,ditengah pengerjaan CIAPIE yang tanpa akhir(jika igin tahu CIAPIE itu apa, silahkan lihat entri sebelumnya), tiba tiba ada sebersit ingatan akan seseorang yang jauh di sana, ingatan akan kerinduan yang mendalam kepada seseorang, tentang seseorang di sana yang saat ini saya pun tidak tahu beliau sedang apa dan sedang memikirkan apa. saya tidak berani menanyakan padanya karena akhir-akhir ini hal itu jadi suatu hal yang haram di lakukan oleh saya apalagi beliau.Yap, teman-teman, saya sedang merindukan orang tua saya terlebih sang ibu tercinta yang jauh di tangerang sana sementara saya berada di kota keras dan kejam untuk siapa saja sekelas Jakarta. Rasa rindu ini makin dalam ketika saya mengetahui bahwa sepertinya haram juga hukumnya jika saya pulang ke rumah itu

Jika sudah membaca tulisan diatas, sepertinya teman-teman sudah bisa menebak masalah apa yang sedang saya hadapi dengan orang tua saya. Hahaha..masalah kecil yang berakhir pertengkaran. Saya kira saya tidak perlu menceritakan bagaimana masalah pertengkaran ini bisa terjadi, karena sekarang bukan hal itu yang ingin saya ceritakan. hal itu sudah menjadi penyesalan yang tidak pernah ada ujungnya.

Hal terpenting adalah masalah kerinduan. teman, kalo sudah begini satu minggu rasanya sepeti melewati 1 tahun plus bulan puasa. tiap menit dilalui tanpa terlupa untuk mengingat ibu tercinta dan penyesalan tiada ujung saya. semua tercampur jadi satu yng membuat saya tidak mampu berkonsentrasi untuk mengerjakan apapun termasuk CIAPIE ini. butir-butir semangat yang dikumpul seperti mengumpulkan batu-batu kecil yang digunakan orang dulu untuk membangun rumah, rasaya seperti mustahil, tidak mungkin, pasti gagal, itulah yang saya rasakan sekarang. Berbagi metode da cara saya pakai untuk melupakan masalah ini, tapi semua hanya berlangsung sementara, setelah itu terjadi lagi..

Saya tahu dalam hal ini saya yang harus disalahkan, saya yang membuat beliau marah meski bukan saya yang memulai pertengkaran. Sudah menjadi tabiat saya bahwa saya orang yang keras kepala, di kasih hati minta jantug, di kasih nasehat lembut malah di balik mencak-mencak. Teman, pertengkaran ini adalah pelajaran yang sangat berarti dan harus dibayar sangat mahal.

Saya tidak mampu dan tidak memiliki hak untuk menasehati anda dalam tulisan saya ini, sayalah yang harus di beri nasihat. tapi sekali lagi, saya bukan tipikal orang yang mau menerima nasihat begitu saja. butuh hal-hal sperti diatas untuk membuat saya sadar dan mampu mngambil pelajaran dari hal ini. Saya juga telah paham hal-hal seperti ini akan terjadi kembali, karena walaupn saya beruah, saya tidak akanpernah berubah seratus persen kecuali saya mendapatkan kecelakaan yang membuat saya emnesia hingga melupakan siapa saya dan seperti apa orang seperti saya. Hahaha..ketika pertengkaran itu baru saja selesai, itulah yang saya rasakan ketika pergi dari rumah. rasanya saya ingin menabrakan diri saya ke mobil truk hingga membuat saya lupa ingatan. Tenang teman..saya langsung istighfar, karena saya ingat saya masih ada ujian akhir semester yang harus saya hadapi. jika ingin mengalami hal seperti itu paling tidak harus menunggu saya lulus kuliah dulu dan memilik pekerjaan tetap.

Kesimpulan hari ini adalh saya merindukan orang orang yang untuk saat ini masih harus saya pendam, tidak tahu sampai kapan. Hanya berharap kepada Yang Maha Tinggi untuk keajaiban dan HidayahNya..

Jumat, 18 Juni 2010

Totalitas perjuangan untuk Ujian

Hai...udah lama juga saya tidak mengentri blog ini, maklum..masih jadi mahasiswa, berarti masih banyak tugas dan kewajiban akademik yang harus di selesaikan. Karena minggu-minggu ini masih merupakan Minggu ujian , maka saya nyatakan bahwa tema untuk entry baru ini adalah tentang ujian. sebenernya udah hampir semua ujian mata kuliah yang saya tempuh, tercatat ujian terakhir dan yang ter d'best adalah CSD 2 (Curriculum and Syllabus Designing). Yang pasti bukan karena nilainya yang d'best, tapi karena perjuangannya yang tiada akhir tiada banding. Bayangkan, dalam satu semester kita (mhasiswa matkul ini) harus mampu membuat satu silabus dan satu RPP terbaik berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada semester kemarin (Di CSD 1). Belum termasuk jika silabus dan RPPnya harus di revisi. masih bagus jika hanya revisi sebagian, bagaimana jika revisi keseluruhan. Dan saya pun kebagian revisi ulang untuk silabus 1 semester. Cuma Tuhan yang tau bagaimana saya bekerja keras banting tulang tidak tidur bermingu-minggu demi sebuah revisi silabus. Dari perjuangan silabus itulah, untuk pembuatan RPP saya tidak ingi ada revisi ulang. Maka, saya kembali banting tulang tidak tidur berminggu-minggu hanya demi sebuah RPP untuk beberapa kali pertemuan. Dari merenung, tidur-tiduran, bolak-balik, sampai jungkir balik, saya mencari ilham untuk mendapatkan materi yang tepat untuk dimasukkna ke dalam RPP. Dan puncaknya adalah hari selasa kemarin ketika presentasi RPP. Alhamdulillah, revisinya hanya dibagian teknis saja.

Akhirnya perjuangan CSD berakhir sudah, tapi bukan berarti bisa bersantai ria, masih ada satu matkul pamungkas lagi untuk selasa besok, yaitu...jeng-jeng-jeg-jeng... CIAPIE e.ke. Current Issues for Academic Policies and Education (bener ga ya akronimya..?). Isi matkul ini tak lain dan tak bukan adalah analisis mendalam tentang isu-isu termutakhir yang terjadi di Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan, yup..itulah UAS terakhir. Bentuk UASnya...? tak lain tak bukan presentasi hasil Analisis beserta solusinya...huahahhaha. Jika anda bertanya, Untuk UAS ini sudah sampai mana, maka jawabannya baru sampai PENDAHULUAN, dahsyat..! tapi saya pikir ini masih lebih baik ketimbang belum buat sama sekali..huahahaha..

Kalo ane boleh zuzur, untuk UAS yang satu ini, saya ngerasa super duper malas untuk mengerjakannya, why..? karena seluruh energi, tenaga, dan pikirin sudah depleted e.k.e habis untuk berjuang di jalan CSD 2. makanya sampe hari ini (hari jumat, H min 3) Analisisnya masih di jalan PENDAHULUAN alias belum sampe ke analisis. Wuahhh...cuma Tuhan yang tau seberapa malas saya hari ini.

Tapi saya justru berpikir, dari seluruhmatakuliah yang di ujikan, matkul inilah perjuangan sesungguhnya. Dalam kategori mencari ilmu, rasa malas merupakan halangan dan rintangan yang terberat dalam mencapai keberhasilannya. Inilah perjuangan sesungguhnya. Mengusir rasa malas, menurut saya hampir sama dengan beramal jariah untuk masjid yang jauhnya di ujung kulon, susahnya minta ampun. tapi kalo berhasil mengalahkannya, tidak ada kata lain selain kata SUKSES. yup. kesuksesan tidak pernah berawal dari kemalasan, dan kegagalan tidak pernah terjadi karena kerajinan dan ketekunan.

Ditemani rasa semangat kesuksesan dan kebahagiaan masa depan. mari kita mulai CIAPIE kembali. totalitas secara keseluruhan demi mengakhiri semester ini dengan indeks prestasi minimal 3, 8 (Amiiiiin..). seperti judul untuk semester ini, TOTALITAS PERJUANGAN..! MARI BERJUANG..!